Kamis, 09 Agustus 2018

 RESENSI

1.IDENTITAS NOVEL 


  Judul Novel             Dilan Dia Adalah Dilanku 1990
  Pengarang               : Pidi Baiq
  Tahun Terbit           : 2014
  Jumlah Halaman    : 348 Halaman
  Penerbit                   : Pastel Book
  Cetakan                    : Cetakan 1 Jumada Al-Tsaniyah 1435 H/April 2014
                                      Cetakan XX,Shafan 1437 H/Desember 2015
   Kota Terbit              : Bandung

2.JUDUL NOVEL: "Dilan Dia Adalah Dilanku 1990"
  • SINOPSIS
Bandung 1990,Milea Adnan Husein seorang murid yang baru saja pindah dari Jakarta dan bertemu dengan Dilan disebuah SMA di Bandung.Dilan adalah seorang yang suka meramal.Laki –laki yang suka meramal itu tiba-tiba menghampiri Milea dan berkata bahwa mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea merasa terganggu dan bersifat acuh tak acuh,tapi lama kelamaan  Milea menjadi nyaman berada dekat Dilan.Dilan yang baik hati,romantis,pintar membuat puisi mampu mendekati Milea dengan memakai caranya sendiri,karena hal itu Milea terus memikirkannya,bahkan pacar Milea yang ada di Jakarta tidak mampu membuat Milea sebahagia  sekarang.Perjalanan hubungan mereka tidak selalu mulus,Beni,geng motor, tawuran,Anhar,Kang adi,semua mewarnai perjalanan itu. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Apakah Milea dan Dilan akan selalu bersama?

  3.UNSUR INSTRINSIK
  •    PENOKOHAN:
    •  PROTAGONIS   : Milea,Dilan,Nandan,Bunda.
    • ANTAGONIS      : Anhar,Susi,Beni.
    • TRITAGONIS     : Waty,Rani,Nandan,Piyan,Ayah Milea,Ibu Milea,Disa,Bi                                           Eem,Kang Adi Suripto,Ibu Rini,Pak Hamid,Airin,Bi Asih.
  • TEMA : Percintaan dan persahabatan.
  • LATAR :
    • Latar Tempat    : Sekolah,Warung Bi Eem,di Jalan, di Pasar ,Rumah Milea,Rumah  Dilan.
    • Latar Waktu      : Pagi,Siang,Sore,Malam.
    • Latar Suasana   : Bahagia,Sedih,Khawatir,Menegangkan.
  • ALUR  : Alur Mundur.
  • SUDUT PANDANG : Sudut  pandang orang pertama  dan Sudut pandang orang ketiga.
  • AMANAT : Cerita ini mengingatkan kita pada masa- masa sekolah di SMA dimulai dari kisah pertemanan,murid antara guru hingga kisah percintaan di SMA, cerita ini juga menyampaikan bagaimana kita harus bersikap baik dan lembut kepada seorang perempuan baik  itu Ibu dan pacar.
  • GAYA BAHASA : Bahasa sehari-hari.
4.UNSUR EKSTRINSIK:
  • NILAI AGAMA: Dilan yang mengucapkan salam ‘Assalamwalaikum’ Menyebut nama  ‘ALLAH'.
  •  NILAI SOSIAL : Ada rasa kesetiakawanan dalam cerita  ini yaitu antar sesama geng motor yang saling membantu dalam menjalani rintangan walaupun dalam hal negatif.
  • NILAI MORAL : Nilai moral baiknya yaitu Dilan yang memberi salam kepada orang yang lebih tua,mengetuk pintu sebelum masuk,sedangkan nilai moral buruknya yaitu melawan guru dan berkelahi dengan guru.
  • NILAI BUDAYA : Nilai budaya nya ialah Dilan yang berbahasa daerah bandung saat berbicara dengan penjual.
  • NILAI EKONOMI : Dilan yang melakukan transaksi dengan penjual  sayuran di pasar.
5.KEKURANGAN :
    • Akhir ceritanya yang menggantung yang membuat para penononton merasa penasaran,
    • Banyak terdapat adegan kekerasan  seperti tawuran,guru dengan murid yang berantam,
    • Terdapat kata-kata kasar.
6.KELEBIHAN :
    • Bahasa yang digunakan sederhana,suasana romantisnya dapat yang mampu membuat para penonton terbawa perasaan.
    • Dengan menonton kita dapat membandingkan  kisah  percintaan zaman sekarang dengan zaman dulu khususnya tahun 1990-an.
    • Dari karakter Dilan kita dapat melihat bahwa dia memiliki sifat  yang  setia dan memiliki tanggung jawab  yang besar.
7.KESIMPULAN  : Menurut saya,novel ini lebih pantas dibaca bagi remaja-remaja  15
                       tahun ke atas  karena cerita ini mampu membuat para pembaca nya
                                  terbawa perasaan dan temanya juga tentang percintaan.





1 komentar: